Tips Menikmati Liburan Ramah Lingkungan di Selandia Baru

Jum'at, 03 Mei 2019 - 10:30 WIB
Tips Menikmati Liburan...
Tips Menikmati Liburan Ramah Lingkungan di Selandia Baru
A A A
JAKARTA - Ketika semakin banyak orang bepergian di seluruh dunia, kesadaran tentang bagaimana kegiatan wisata bisa berdampak pada lingkungan juga semakin meningkat. Bertepatan dengan Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April, minggu ini memberikan kesempatan bagi kita semua untuk mengingat tentang pentingnya merawat bumi saat bepergian, guna memastikan bahwa objek wisata yang kita datangi dapat terus terawat baik untuk generasi yang akan datang.

Sebagai sebuah tujuan wisata yang terkenal dengan bentang dan keajaiban alam yang indah, Selandia Baru secara khusus berusaha untuk melindungi, memulihkan, serta meningkatkan lingkungan alam dan keanekaragaman hayati yang dimilikinya. Selain itu, Selandia Baru juga mendorong para pengunjung untuk meminimalkan tourism footprints mereka dengan menyediakan pilihan akomodasi, makanan, dan aktivitas yang ramah lingkungan. Jika Anda sedang merencanakan liburan, Tourism New Zealand telah mengumpulkan beberapa tips untuk menikmati liburan yang ramah lingkungan di Selandia Baru.

1. Bergabung menjadi pelindung Selandia Baru
Sebagai upaya untuk menjaga lingkungan, pengunjung diajak untuk terlibat dalam Tiaki Promise atau Janji Tiaki, sebuah inisiatif yang diperkenalkan oleh industri pariwisata Selandia Baru yang secara aktif mendorong semua pengunjung untuk menikmati Selandia Baru dengan cara-cara yang dapat melindungi alam, menghormati semua budaya, dan melestarikan negara tersebut untuk generasi masa depan. Pengunjung di Selandia Baru akan mendapat informasi tentang perilaku yang diharapkan sebelum mereka tiba dan ketika bepergian ke seluruh penjuru negeri, mulai dari membuang sampah pada tempatnya, mengemudi dengan aman, dan menunjukkan perhatian dan kepedulian pada sesama. Pengunjung dapat menunjukkan dukungan mereka di media sosial dengan menggunakan tagar #tiakipromise.

Janji Tiaki memiliki fondasi yang kuat dan bermakna dalam budaya dan tradisi suku asli Maori. Suku Maori percaya bahwa semua hal saling berhubungan; manusia dan bumi adalah satu kesatuan. Mereka percaya bahwa jika kita menjaga bumi, maka bumi juga akan menjaga kita. Walaupun diperkenalkan oleh tradisi Maori, konsep ini telah menjadi sebuah bagian dari budaya kolektif Selandia Baru sebagai sebuah bangsa dan disebut sebagai kaitiakitanga.

2. Menginap di akomodasi ramah lingkungan

Berlokasi dekat kaki pegunungan Richardson dan gunung Humboldt, Camp Glenorchy adalah sebuah akomodasi yang menggunakan energi ramah lingkungan (Net Zero) pertama di Selandia Baru yang dibangun dengan standar keberlanjutan kelas dunia. Akomodasi bangunan ramah energi ini juga memiliki sistem pencahayaan efektif, toilet kompos, dan dilengkapi dengan taman surya di seluruh deretan kabin, penginapan sederhana, dan lokasi campervannya.

Untuk pilihan yang lebih mewah namun tetap ramah lingkungan, Anda dapat menginap di Manawa Ridge Luxury Eco Retreat. Dibangun dari balok daur ulang, batu bata lumpur, dan dinding jerami, Anda bisa menikmati akomodasi bernuansa artistik dan mewah. Berlokasi di puncak bukit area Coromandel Selandia Baru, para pengunjung juga bisa menikmati pemandangan 360 derajat ke arah Pantai Waihi, Samudra Pasifik, dan Pantai Coromandel langsung dari setiap kamar.

3. Menikmati petualangan ramah lingkungan
Pengalaman Anda mengunjungi Selandia Baru bisa berisi berbagai kegiatan alam yang menyenangkan sekaligus merawat bumi di saat yang bersamaan. Anda dapat terbang melintasi pepohonan dan terhubung kembali dengan alam dengan mengikuti tur Kanopi Rotorua yang pernah mendapatkan penghargaan. Di sini, Anda dapat belajar tentang ekosistem hutan Selandia Baru, satwa liar asli, dan hal-hal apa saja yang sudah dilakukan untuk menjauhkan alam dari berbagai macam ancaman. Anda juga dapat merasakan berada di ketinggian 40 meter di atas kanopi hutan yang belum terjamah.

Setelah melayang tinggi di udara, Anda bisa pergi ke bawah tanah ke dalam gua-gua di Waitomo di mana terdapat spesies asli cacing pijar, yaitu larva karnivora kecil yang menarik mangsanya dengan cara mengeluarkan sinar. Gua-gua tersebut memiliki aliran air yang mengalir di bagian bawah, sehingga Anda bisa menaiki rakit menyusuri aliran gua, atau jika ingin kaki tetap kering, Anda bisa berjalan di sepanjang trotoar yang tersedia.

4. Mencoba makanan organik
Kunjungi organic sustainable lifestyle block di daerah Waikato yang subur untuk bisa menikmati hasil produksi mereka yang terdiri dari berbagai macam buah, sayur, dan daging hewan organik. Semua produksi mereka didapat dengan cara yang ramah lingkungan. Terdapat kebun besar dengan lebih dari 260 varietas buah-buahan, kacang-kacangan dan buah beri, kebun sayur besar, ayam, bebek, burung puyuh, ayam guinea, sapi untuk susu dan daging, dan domba.

Atau, Anda bisa juga menikmati tren baru makan dan tinggal di akomodasi yang memiliki spesialisasi dalam menghasilkan makanan ramah lingkungan. Terletak di lokasi seluas tiga hektar di lereng bukit alpine, Queenstown yang menghadap ke arah Danau Wakatipu dan sekitarnya, tim kuliner Sherwood mengkhususkan diri dalam menyediakan makanan segar sesuai musim yang dipanen dari kebun dapur, kebun, dan sekitarnya. Mereka juga bekerja sama dengan pertani lokal dan petani mandiri untuk menghadirkan produk berkelanjutan terbaik yang dihasilkan di wilayah mereka.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2231 seconds (0.1#10.140)